Laman

Jumat, 24 Oktober 2014

Aku dan Ibu Hawa

Salahkah Hawa dalam takdirnya
Bukankah Kau pun tlah tau akhirnya
Drama berkepanjangan tentang nestapa
Sungguh semua karena Sang Maha Cipta

Pada detik ini aku menatap sebulatnya
Apa hendak ditelan syaraf-syaraf ini
Tak ada jawab bagi gugusan tanya
Hanya merasuk dalam yang disebut nurani

Aku tak melangkah kecuali berrotasi pada cahayaMu
Sebentar saja mengitari tusbeh yang merenungi misbahMu
Kini harus aku uraikan hakikat demi hakikat dalam batas
Sebab dunia selalu saja menuntut objektifitas dengan tuntas

Hawa yang malang, hawa yang beruntai kasih sayang
Kuikuti nyanyianmu di sudut ketakutan yang membayang

Kami ini hanya pengembara, yang bertemu di perjamuan
Di dekat lembah sang Malik, kita berbicara tentang cinta
Kami ini hanya pengembara, yang bertemu di perjamuan
Di dekat lembah sang Malik, kita berbicara tentang cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar