Mengunjungi Tembi Rumah Budaya Jogja

Jogjakarta memang gudangnya budaya. Bagi kota gudeg ini, budaya adalah warisan yang kudu dijaga dan lestarikan. Peninggalan-peninggalan budaya pun diberi ruang untuk tetap eksis. Salah satu wadah yang digunakan adalah tembi. Sudah pernah berkunjung ke tembi? Kalau belum, cobalah udara ademnya dan tilik koleksinya. Tempi ini terletak di bantul persisnya di jalan parangtritis km 8,4 tembi timbulharjo sewon bantul. Kurang lebih setengah jam dari pantai parangtritis (asumsi pakai kendaraan ya sob).

Begitu masuk di gapura depan sudah ada pos satpam yang siap membantu kita. Kalau tujuannya lihat-lihat saja boleh langsung masuk aja sih. Tapi kalau misal ada tujuan lain apalagi komersil misalnya liputan, maka siap-siap ya kena charge. Per agustus 2014, biayanya 250ribu. Pengunjung dipersilakan ngeliput semaunya kecuali kamar. Durasi liputan maksimal 4 jam. Hmm, kedengarannya sadis ya? Tenang deh, readers.. karena uang 250ribu untuk biaya liputan akan dikembalikan dalam bentuk voucher makan. Asyikkk... Catatannya adalah makanan tidak bisa dibungkus jadi bagi yang datang meliput sendirian siap-siap aja mabok makanan. :D hihihii.. Tapi yang jelas makanan disitu dari segi rasa lumayan enak, harga standar dan nggak ketinggalan adalah musik tradisional. Guys...

Di tembi ini selain ada cukup banyak koleksi budayanya, juga menyediakan fasilitas-fasilitas lain lho, Seperti kamar buat menginap, sewa tempat (kadang dipakai buat pertunjukan seni tradisi misalnya), toko souvenir, kolam renang (kecil sih). Kembali berbicara tentang koleksi budaya, di tembi rumah budaya ini ada beberapa ruang koleksi. Ruang terdepan itu berisi koleksi keris, tombak, kamar tradisional, dapur tradisional, topeng, patung-patung dan semacamnya. Di sebelah barat ruang koleksi terdepan tersebut adalah tempat buat pecinta seni lukis sedangkan disebelah timurnya untuk menyimpan koleksi sepeda tua, telepon, buku-buku kuno (pakai aksara jawa / tulisan jawa), dan sebagainya. Oh ya ruangan terdepan itu pendhopo disana ada gamelan (alat musik jawa). Jadi gimana guys? Buat yang cari suasana tradisional untuk belajar, menikmati ataupun ingin menginap dengan nuansa tradisional sepertinya tembi tempat yang lumayan cocok untuk masuk list tujuan dehh.. :) Nih, beberapa sample gambar tembi :